Kamis, 06 Oktober 2011

ichh WOW !!!

Selasa, hari ke 3 di bulan Oktober. Dari Bandara Djalaludin Gorontalo, aku memulai perjalanan pulangku. Tepatnya pukul 7 pagi aku take off menuju bandara Hasanuddin di Makassar.
Rasanya perjalanan ini terasa biasa saja. Hingga aku melihat pramugara yang berjalan di sampingku. Terlihat tampan, berkulit putih, berhidung mancung, dan pastinya orang yang melihatnya akan mengatakan bahwa dia adalah lelaki yang sempurna. Begitu pula dengan teman di sampingku. Ia tertarik dengan pramugara yang berinisial v itu. Segala gerak-geriknya selalu Ia amati. Mulai ketika pramugara itu menjelaskan beberapa alat perlindungan diri hingga ketika pramugara itu membagikan makanan ringan untuk kami.
Namun ternyata rasa kagum itu tak berlangsung lama. Aku dan temanku melihat ada jerawat di pipi sebelah kanannya. Aneh juga, rasa kagum hilang hanya karena jerawat. Eits, jangan salah. Jerawat yang satu ini sudah memasuki stadium tinggi dan sudah waktunya untuk dioperasi. Temanku berbisik kepadaku bahwa tak semestinya ada jerawat di muka pramugara itu. Aku pun setuju. Karena pramugara selalu dilihat dari berbagai sudut mata. Kalau boleh menyarankan, lebih baik diobati ketika jerawat itu masih kecil. untung saja jerawat itu hanya 1 saja. jadi tidak begitu mengganggu pandangan. Tetap tampan ketika dipandang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar